TUGAS
1
ILMU
BUDAYA DASAR
“Peranan
Budaya Lokal Terhadap Budaya Bangsa Indonesia”
Rahmat Juniarto
18114804
1KA08
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
April 2015
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ilmu budaya dasar ini dengan
tepat waktu.
Dalam tugas ini saya
dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul “Peranan Budaya Lokal Terhadap
Budaya Bangsa Indonesia”. Tugas ini dibuat dalam rangka memperdalam matakuliah
ilmu budaya dasar. Saya menyadari bahwa baik isi maupun penyusunan makalah ini
belum sempurna. Oleh karena itu segala saran, tegur sapa, dan kritik membangun
sangat saya harapkan.
Demikianlah, semoga
makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua pihak yang
telah membacanya.
Jakarta, 7 April 2015
Rahmat Juniarto
LATAR BELAKANG
Budaya
merupakan satu kata yang tidak dapat dipisahkan dari sebuah negara termasuk
Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan multiculture terbesar di dunia. Negara kita memiliki lebih 17.000
pulau dari Sabang sampai Marauke yang memliki budaya yang berbeda-beda. Budaya
atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah,
yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan masyarakat karena semua aspek dalam kehidupan
masyarakt dapat dikatakan sebagai wujud dari kebudayaan, misalnya gagasan atau
pikiran manusia, aktivitas manusia, atau karya yang dihasilkan manusia.
Paradoks kebudayaan adalah bahwa kebudayaan
merupakan entitas yang teramat konkrit sekaligus demikian abstrak. Ia konkrit
karena sesungguhnya menyangkut apapun yang nyaris ada dalam dunia-manusia.
Demikian abstrak karena segala bentuk pewacanaan tentangnya telah berkembang
menjadi begitu rumit, skeptis, dan penuh kontroversi. Hal itu tak lepas dari
konsep kebudayaan itu sendiri, bahwa kebudayaan adalah aktivitas khas manusia
yang berkembang seiring kemajuan dayal pikir suatu masyarakat. Meski tidak
tepat untuk menggolongkan budaya manusia dengan klasifikasi budaya primitif dan
budaya maju, namun proses perkembangan kebudayaan terus berjalan seiring
dinamisasi kehidupan manusia.
Filsafat
kebudayaan menjadi penting, karena memberikan penunjuk arah kemana manusia
seharus berkembang dengan menyelidiki sedalam-dalamnya siapa manusia itu,
kemana jalannya dan kemana tujuan akhir hidupnya. Interaksi antar bangsa-bangsa
di dunia berkorelasi dengan proses saling mempengaruhi di bidang kebudayaan.
Indonesia dengan berbagai kultur dan suku bangsa menghadapi dilema ketika
masuknya pengaruh budaya asing.
Di samping
itu, sekarang ini masyarakat kota sudah terprogram untuk bekerja, pulang untuk
beristirahat, dan bangun pagi untuk bekerja lagi. Kegiatan inilah yang
berulang-ulang pada masyarakat. Teknologi yang modern juga membuat manusia
seolah-olah mampu untuk hidup sendiri dan tidak membutuhkan manusia lagi.
Kekosongan acara kumpul-kumpul telah digantikan dengan menonton tv atau yang
lagi sangat ngetrend adalah bermain
di dunia maya terutama face book.
Manusia sibuk
dengan aktivitasnya sendiri tanpa disadari budaya kita yang suka beramah-tamah
dengan orang lain sudah mulai musnah dari diri kita. Budaya gotong royong juga
sudah mulai pudar, yang disebabkan masyarakat Indonesia sudah individualistik,
yaitu setiap orang tidak lagi memikirkan orang yang ada disekitarnya, tetapi
hanya memikirkan dirinya sendiri. Padahal zaman dulu bila ada orang yang
kesusahan maka masyarakat akan bersama-sama menyelesaikannya sehingga beban
dari masalah tersebut terasa ringan.
Model baju
yang digunakan oleh artis Barat ataupun band Barat, maupun konsep konser mereka
tidak jarang ditiru oleh artis lokal dan anak-anak muda sekarang. Kata
ketinggalan zaman membuat anak muda takut dan enggan untuk melestarikan
budayanya sendiri. Salah pengertian anak-anak remaja tentang anggapan bahwa
budaya Barat-lah yang harus digunakan karena modern dan sesuai dengan
perkembangan zaman sedangkan budaya yang bersifat tradisional sudah ketinggalan
zaman membuat budaya tradisional kurang mendapat perhatian dikalangan pemuda.
PERMASALAHAN
Perkembangan
Indonesia mulai dari zaman kemerdekaan sampai saat ini ternyata belum bisa
lepas dari pengaruh asing yang sangat mendominasi khususnya pengaruh budaya
Barat. Pada masyarakat kota umumnya sudah mulai mengadopsi kehidupan Barat yang
sangat bersifat pragmatis dan kapitalis. Dasar dari pemikiran ini adalah
materi, dimana semua ditinjau berdasarkan pertukaran uang dan bagaimana cara
yang gampang untuk mendapatkan uang. Ada dua hal yang harus dibenahi dalam
menumbuh kembangkan kebudayaan Indonesia. Pertama adalah ketidakpedulian orang
tua terhadap perkembangan anaknya karena kesibukan-kesibukannya dikantor
membuat anak berkembang sesuai dengan kehendaknya walau itu tidak sesuai dengan
kebiasaan dan norma masyarakat Indonesia itu sendiri.
Orang tua
harus mengontrol anak terutama anak yang sedang tumbuh dewasa karena pertemuan
yang intens terletak pada anak dan orangtua. Anak harus dididik sesuai tata
kehidupan yang berlaku dan norma yang ada di masyarakat sehingga menjadi
manusia yang berkepribadian dalam budaya. Yang kedua adalah kita tidak mungkin
menolak budaya Barat yang sudah melekat berabad-abad sejak zaman kolonialisme.
Tetapi kita
harus mengambil sikap untuk mempertahankan, mencintai dan melestarikan budaya
kita sendiri yang dimulai dari sejak dini agar budaya kita tidak musnah ditelan
arus zaman yang terus bergerak dinamis. Dalam hal ini pemerintah terkhususnya
pemerintah daerah yang berperan aktif dalam menyaring budaya asing yang masuk
kesatu daerah, apakah budaya tersebut sesuai dengan norma yang ada atau tidak.
Pemerintah
harus mampu memadukan kebudayaan daerah dengan kebudayaan asing sehingga
terjadi perpaduan budaya yang harmonis dan tidak mengganggu kebudayaan daerah.
Dalam hal ini yang sangat penting adalah penguasaan media karena media sangat
mempengaruhi pola pikir perkembangan anak terkhusus pada konteks ini adalah
anak yang sedang tumbuh dewasa. Pemerintah juga harus mampu merangsang
anak-anak remaja untuk tertarik dengan budayanya, misalnya dengan mengadakan
pentas seni budaya dan bisa melalui pendidikan dengan penambahan mata pelajaran
muatan lokal yang membahas tentang budaya-budaya Indonesia.
Hal sangat
tragis adalah adanya kejadian pengklaiman kebudayaan milik bangsa kita oleh
negara lain menjadikan kita harus bersatu untuk mempertahankan dan melestarika
kebudayaan kita agar tidak terjadi lagi pengakuan kebudayaan kita oleh bangsa
lain.
Budaya lokal yang berkembang
pada masyarakat Indonesia memiliki beberapa kekuatan, antara lain :
- Sifat budaya lokal
yang khas dan beranekaragam
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang
sangat tinggi, dimana setiap daerah memiliki budayanya masing-masing sehingga
dapat dijadikan sebagai ke kekayaan atau aset yang tidak dapat disamakan dengan
budaya lokal negara lain. Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas budaya
yang sangat unik, seperti rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun
adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat
memperkokoh ketahanan budaya bangsa Indonesia di kancah Internasional. Terbukti
banyaknya wisatawan asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti
belajar tarian khas suatu daerah atau mencari barang-barang kerajinan untuk
dijadikan buah tangan (souvenir). Ini
membuktikan bahwa budaya bangsa Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan
banyak diminati.
- Tingginya rasa
toleransi antar umat beragama, suku dan budaya.
Indonesia merupakan negara yang memberikan kebebasan
terhadap warganya dalam menentukan keyakinan, sehingga hubungan antara
keyakinan yang berbeda satu sama lain dapat terjaga melalui rasa toleransi yang
tinggi. Begitu pula dengan budaya yang diwarisi dari daerah yang berbeda-beda.
Keadaan yang demikian, seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu kekuatan untuk
menjadi satu kesatuan yang mampu memperkokoh budaya bangsa atau budaya
nasional.
- Adanya budaya saling tolong-menolong, sikap
gotong-royong dan ramah-tamah yang dimiliki bangsa kita.
Di Indonesia, telah lahir suatu budaya yang mampu
menyatukan beberapa budaya yang berbeda melalui sikap saling tolong-menolong,
gotong-royong, dan ramah-tamah yang dimiliki masyarakat kita. Kondisi ini dapat
menimbulkan ikatan tali persaudaraan yang kuat antar warga dan dapat pula
menjadi kekuatan yang mampu menyatukan budaya daerah demi memperkokoh budaya
bangsa.
- Setiap daerah memilki “pengetahuan lokal” (local knnowledge) dan “kearifan
lokal” (local wisdom) yang
berbeda.
“Pengetahuan lokal” (local knnowledge) dan “kearifan lokal” (local wisdom) yang dimiliki oleh suatu daerah tertentu berbeda
dengan daerah lainnnya. Hal ini
memberikan peluang bagi masing-masing daerah untuk mengembangkan wilayahnya.
Dalam hal ini, dengan pengetahuan dan kearifan lokal yang dimiliki selayaknya
daerah tersebut dapat berkembang dan mampu memperkokoh pertumbuhan dan
perkembangan bangsa, baik dalam kebudayaan maupun dalam bidang-bidang lainnya.
Tantangan untuk menerapkan budaya lokal dalam
memperkokoh budaya bangsa antara lain :
- Pengaruh diproklamirkannya globalisasi bagi
seluruh dunia dan masuknya budaya asing.
Sistem globalisasi yang memberikan kemudahan terhadap
setiap orang untuk masuk dan keluar dari suatu negara tertentu dapat membawa
dampak positif maupun negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah masyarakat
lokal khususnya Indonesia yang begitu mudah mengadopsi budaya asing sehingga
dapat melunturkan budaya lokalnya. Oleh karena itu perlu adanya kebijakan baik
oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah terkait kelestarian kebudayaan
lokal ini.
Kesimpulan
Budaya
lokal masing-masing daerah memegang peranan penting bagi kelangsungan dan
kelestarian budaya nasional bangsa. Dalam perkembangannya, budaya merupakan
suatu unsur yang bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan sesuai
dengan pengaruh yang mengenainya. Dalam perkembangannya, budaya lokal memiliki
beberapa kekuatan, kelemahan, peluang juga tantangan. Semua aspek ini
memberikan dampak yang positif maupun negatif. Oleh karena itu dibutuhkan
tindakan dan kebijakan yang tepat untuk tetap memelihara budaya lokal sehingga
dapat memperkokoh budaya bangsa.
Masuknya
teknologi baru dan budaya asing harus dapat disesuaikan dengan budaya lokal
yang dianut oleh masyarakat setempat. Pengaruh negatif dari masuknya kedua
aspek tersebut seharusnya dapat diminimalkan. Pada kenyataannya, budaya
masyarakat yang berkembang saat ini telah mendapat pengaruh dari budaya asing.
Oleh karena itu, perlu diupayakan usaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya menjaga kelestarian budaya lokal agar jati diri bangsa tetap
terjaga dan lestari.
TINJAUAN
Sebagai usaha untuk mempertahankan kelestarian
budaya lokal, kita perlu melakukan tindakan-tindakan yang dapat menumbuhkan
kembali kecintaan terhadap budaya lokal. Tindakan itu antara lain :
- Pendidikan
mengenai budaya lokal lebih diperhatikan, sebagai contoh di kurikulum
pendidikan, jam mata pelajaran untuk mengenal budaya daerah ditingkatkan.
- Adanya
peraturan khusus yang melindungi, menjaga dan menjamin kelestarian budaya
lokal, termasuk pengakuan bahwa budaya tersebut merupakan milik kita yang
dapat direalisasikan dalam bentuk hak paten.
DAFTAR PUSTAKA
·
http://ilmuwanmuda.wordpress.com/berbagai-budaya-lokal-pengaruh-budaya-asing-dan-hubungan-antar-budaya/
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
·
http://www.anneahira.com/fungsi-budaya.htm
0 komentar:
Posting Komentar