Rainbow Pinwheel Pointer

Minggu, 10 Januari 2016

Desain & Struktur Organisasi

Pengertian Struktur Organisasi

Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.

Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Dimensi Struktur Organisasi

Empat desain keputusan (pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja, sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.

1.Formalisasi
Formalisasi mengacu derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan, ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.



2.Sentralisasi
Sentralisasi merupakan dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali, semakin besar sentralisasi.


3.Kerumitan
Kerumitan (complexity) adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit yang berbeda dalam organisasi.


Departementalisasi

Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :

1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa-numeral
9. Proyek atau matriks



Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar departementalisasi. 

kebaikan utama pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. 

Pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.

Departementalisasi Divisional :Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan. Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).


Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metode-metode pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi. Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah , kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis , adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.


Model-model Desain Organisasi

Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.

1. Desain Organisasi Mekanistik.
Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa, aman, dan ekonomik melalui perasaan takut dan sanksi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir ke bawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan dan metode departemental.


2. Desain Orgranisasi Orgranik.
Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode Partisipasi.
Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh orgranisasi yaitu ke atas ke bawah dan kesamping.
Proses interaksi bersifat terbuka dan ekstensif, bai atasan ataupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan dan metode partemental.
Proses pengambilan keputusan dilaksanakan di semua tingkatan melalui proses kelompok.



Berikut adalah contoh struktur organisasi Kopassus TNI AD:




Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa tipe dari struktur organasinya adalah berbentuk vertikal dikarenakan, dalam pelimpahan kekuasaan dari atas ke bawah, hanya bagan vertikal berwujud tegak sepenuhnya.

Untuk tipe Departementalisasinya adalah Departementalisasi divisonal dikarenakan pengelompokan kegiatan-kegiatan dilakukan menurut tempat dimana operasi berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya. Dalam TNI AD banyak satuan-satuan yang lokasinya berbeda-beda tetapi masih dalam satu lingkungan dan pimpinan yang sama.


Sumber :
-http://nonasakurahanami.blogspot.com/2012/11/desain-dan-struktur-organisasi_6.html
-http://philipus-k-s-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68321-Umum-Penataan%20Struktur%20dan%20Desain%20Organisasi.html
-http://raitosun.blogspot.com/2012/03/model-desain-organisasi.html 

Sabtu, 09 Januari 2016

Mengenal Teknologi Real Sense 3D Camera dari Intel

Apa itu Real Sense?

Baru-baru ini intel membuat inovasi baru. Salah satu teknologi terbaru dan tercanggih yang bakalan menyapa dunia teknologi dimasa depan adalah intel real sense. Dilihat dari dua kata dasarnya, real dan sense jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, real memiliki arti nyata dan sense memiliki arti rasa. Jadi intel real sense akan memberikan kita sensasi atau rasa yang nyata yang dihasilkan dari sebuah teknologi.

Intel Real Sense 3D Camera adalah teknologi kamera yang mampu merespon tangan , lengan , dan gerakan kepala serta ekspresi wajah. kemampuan kamera Real Sense ini dapat mendeteksi 22 sendi di satu telapak tangan kita dan juga bisa mendeteksi kedalaman 3 Dimensi.
Rahasia dari kecanggihan teknologi real sense adalah perangkat dengan kamera Intel RealSense 3D memiliki tiga lensa. Jadi terdapat 3 kamera yang saling terintegrasi, tiga kamera tersebut adalah kamera konvensional , kamera inframerah , dan laser proyektor inframerah . Bersama-sama , ketiga lensa kamera tersebut memungkinkan perangkat untuk menyimpulkan kedalaman dengan mendeteksi cahaya inframerah dari benda-benda yang ada di depannya . kemudian data visual yang diambil dikombinasi dengan software pelacak gerak Intel RealSense.
Dengan teknologi real sense ini anda akan berada di dunia 3 dimensi yang nyata. Seperti nuansa anda berada di dalamgame 3D yang bisa anda gerakan dengan jari anda. Kamera 3D Real Sense hanya berukuran sebesar koin.



Selain itu teknologi real sense ini mampu membuat 3D scanning langsung dari perangkat Anda , sehingga Anda dapat memindai dan menyimpan sebuah karya seni , objek , bahkan wajah Anda sendiri. Anda dapat menyimpan hasil pindai apa adanya , atau memanipulasi menjadi sesuatu yang baru seperti halnya anda mentransform wajah anda ke dalam sebuah permaianan untuk menjadi wajah bagi karakternya atau anda bisa mencetak hasil pemindaianya dengan menggunakan printer 3D sehingga anda bisa membuat mainan dari dengan model dari objek yang ditangkap oleh kamera termasuk wajah anda sendiri bisa dijadikan maianan 3D.



 Ini merupakan konsep dari Intel RealSense yang bias saya jabarkan :
• Konsep Kamera 3D.
• Adanya sensor camera yang dapat mendeteksi tangan kita untuk mengontrol komputer.
• Membuat komputer menjadi seperti manusia.
• Membuat hasil video menjadi tampak nyata seperti aslinya.


Intel real sense 3D camera ini nanti juga akan hadir pada ponsel, tablet dan komputer. Tablet Dell Venue 8 7000 Series yang memiliki kamera 3D menjadi perangkat pertama yang mengusung teknologi RealSense. Dell Venue 8 bisa menghasilkan foto 3D definisi tinggi lengkap dengan ukuran dimensinya.

Tidak hanya itu teknologi ini juga dapat mendeteksi suara, mendukung lebih dari 9 bahasa dan 27 negara didunia.









Kemajuan teknologi real sense ini seakan mengabulkan mimpi yang tak bisa diwujudkan. Teknologi ini membawa anda menuju dunia masa depan yang canggih. Coba anda bayangkan dengan lambaian tangan anda komputer anda bisa mengerti anda.

Sumber : 
https://ranjaniryan.wordpress.com/tag/intel-realsense/
http://www.intel.com/content/www/us/en/architecture-and-technology/realsense-overview.html
https://dailysocial.id/post/intel-perkenalkan-sejumlah-teknologi-ciamik-mulai-realsense-smart-watch-dan-komputer-seukuran-sd-card?number=2014010730471