Intelligent Agents
AGENT adalah segala sesuatu yang dapat dipandang sebagaimana mengamati lingkungannya
melalui sensor dan bertindak atas lingkungan yang melalui efektor. Agen manusia
memiliki mata, telinga, dan organ lain untuk sensor, dan tangan, kaki, mulut, dan
bagian tubuh lainnya untuk efektor. Sebuah pengganti agen robot kamera dan berbagai
pencari inframerah untuk sensor dan berbagai motor untuk efektor.
Dalam
kecerdasan buatan, intelligent agent (IA) adalah sebuah entitas otonom
yang mengamati dan bertindak atas lingkungan (yaitu membutuhkan agen) dan mengarahkan aktivitasnya untuk
mencapai tujuan yaitu rasional. Intelligent
agen juga dapat belajar atau menggunakan pengetahuan untuk mencapai
tujuan mereka. Russell & Norvig (2003) mengartikan Rational Agent yang
mengerjakan segala sesuatu hal dengan benar.
Rasionalitas pada Agent AI
Sebuah agen haruslah mengarah kepada “lakukan
hal yang benar”, berdasarkan kepada apa yang dapat di pahaminya dan tindakan
yang dapat dilakukannya. Tindakan yang benar adalah tindakan yang akan
menyebabkan agen tersebut paling berhasil. Pengukuran performance sebuah
kriteria objektif untuk keberhasilan sebuah perilaku agen. Agen dapat melakukan
tindakan untuk memodifikasi persepsi masa depan sedemikian hingga dapat
memperoleh informasi yang beguna, sebuah agen adalah otonom apabila perilakunya
ditentukan oleh pengalamannya sendiri.
PEAS (Performance Measure, Environment, Actuators, Sensor
Performance measure : apa saja komponen pengukur keberhasilan
si agent?
Evironment : kondisi apa saja yang ada disekitar si agent?
Actuators : apa saja yang bisa dilakukan si agent?
Sensors : apa saja yang menjadi input si agent?
Contoh: Taksi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan :
-Performance measure: sampai tujuan, tidak melanggar
aturan lalu lintas, perjalanan nyaman, hemat bensin.
-Environment: jalan, lalu lintas, pejalan kaki, pelanggan.
-Actuators: arah stir, gas, rem, klakson, sinyal kiri
atau kanan.
-Sensors: video, speedometer, GPS, keyboard
Tipe-tipe Lingkungan Agen
- Fully observable (vs. partially observable):
Sensor-sensor sebuah agen memberinya akses ke keadaan lengkap lingkungannya
pada setiap jangka waktu.
- Deterministic (vs. stochastic): Keadaan lingkungan
berikutnya sepenuhnya ditentukan oleh keadaan sekarang dan tindakan yang
dilaksanakan oleh agen. (Jika lingkungan itu deterministik kecuali untuk
tindakan agen-agen lain, maka lingkungannya adalah strategic).
- Episodic (vs. sequential): Pengalaman agen dibagi
kedalam "episode-episode" atomik (setiap episode terdiri dari si agen
memahami (perceiving) dan kemudian melaksanakan satu tindakan, dan pilihan
tindakan dalam tiap episode hanya tergantung pada episode itu sendiri.
- Static (vs. dynamic): Lingkungan tidak berubah selagi
agen direncanakan (deliberating). (Lingkungan adalah semidynamic jika
lingkungan itu sendiri tidak berubah dengan berjalannya waktu tetapi skor
performa agen berubah).
- Discrete (vs. continuous): Sejumlah terbatas persepsi
dan tindakan yang khas dan terdefinisi baik.
- Single agent (vs. multiagent): Sebuah agen yang
mengoperasikan dirinya sendiri dalam sebuah lingkungan.
Tipe Agen
Untuk pembuatan agen cerdas, ada lima tipe agen yang dapat mengimplementasikan pemetaan dari percept yang diterima ke tindakan yang akan dilakukan. 5 tipe agen tersebut adalah simple reflex agents, model-based reflex agents, goal-based reflex agents, utility-based reflex agents dan Learning agents:
Model-Based Reflex Agents : Agen refleks sederhana
dapat melakukan tindakannya dengan baik jika lingkungan yang memberikan percept/kesan tidak berubah-ubah.
agen refleks berbasis model ini menjaga keadaan dunianya menggunakan model
internal kemudian memilih tindakan seperti agen refleks sederhana.
Goal-Based Agents : Merupakan agen yg
berorientasi ke tujuannya Pengetahuan agen akan keseluruhan keadaan pada lingkungan tidak selalu
cukup. Suatu agen tertentu harus diberikan informasi tentang tujuan yang
merupakan keadaan yang ingin dicapai oleh agen. (setiap
action yg dilakukan untuk mencapai tujuannya). Dengan demikian, agen akan bekerja hingga mencapai
tujuannya.
Utility-Based Agents : Pencapaian tujuan pada agen tidak cukup untuk menghasilkan
agen dengan tingkah laku berkualitas tinggi. Agen refleks berbasis tujuan tidak
membedakan keadaan yang bagus dengan keadaan yang tidak bagus untuk agen. Pada
utility based agent diperhitungkan utility factor (kuantitatif) yaitu
menghitung seberapa dekat untuk mencapai tujuannya.
Learning agents : Belajar dari pengalaman,
meningkatkan kinerja bertanggung jawab untuk membuat perbaikan Elemen kinerja
bertanggung jawab untuk memilih tindakan eksternal.
s
Sumber :
http://hadieswd.blogspot.co.id/2015/03/kecerdasan-buatan-intelligent-agents.html
http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-agent-pada-ai-artificial.html
http://share.its.ac.id/pluginfile.php/1358/mod_resource/content/1/2._Agent_Cerdas.pdf
https://alfarisi88.files.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar