Nama : Rahmat Juniarto
Kelas : 4KA10
Npm : 18114804
Vclass Tugas 2
SEJARAH 5 BANK
TERTUA DI INDONESIA
1. BRI (Bank Rakyat Indonesia : Tahun 1895
PT Bank Rakat Indonesia Tbk. (BRI) menjadi bank
tertua di Indonesia, yang didirikan pada 16 Desember 1895 oleh Raden Aria
Wirjaatmadja, di Purwokerto, Jawa Tengah. Awal didirkan bank ini diberi nama
Hulpen Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan
Simpanan Milik Kamum Priyayi, berkebangsaan Indonesia atawa pribumi. Setelah
masa kemerdekaan, BRI menjadi bank pertama miliki pemerintah. Hal ini
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1946 Pasal 1 yang menegaskan BRI
menjadi bank milik pemerintah. Kini, BRI menjadi salah satu terbesar milik
pemerintah, bahkan jumlah nasabahnya pun tercatat yang paling banyak di antara
bank-bank sekelasnya.
2. BTN (Bank Tabungan Negara) : Tahun 1897
Tahun
1897 merupakan awal berdirinya PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang saat itu
disebut Postspaarbank. Pada 1950, namanya berubah menjadi Bank Tabungan Pos dan
kembali berganti menjadi Bank Tabugan Negara pada 1963.
BTN mencatatkan saham perdanaya pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan merupakan bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragunan Aset (KIK-EBA). Bank milik pemerintah ini kini menguasai pangsa pasar Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
BTN mencatatkan saham perdanaya pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan merupakan bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragunan Aset (KIK-EBA). Bank milik pemerintah ini kini menguasai pangsa pasar Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
3. Bank Saudara : Tahun 1906
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. pertama kali
didirikan pada 1906 dengan nama Vareeniging Himpoenan Soedara oleh para
saudagar batik dan kulit di Bandung, Jawa Barat. Pada 1912, Vareeniging
Himpoenan Soedara mengajukan permohonan pengesahan sebagai badan hukum yang
dikabulkan dengan pengesahan Anggaran Dasar berdasarkan Government Besluit No.
33 tanggal 4 Oktober 1913. Pada 15 Juni 1974, Perkumpulan Himpunan Saudara
secara formal legar dibubarkan dan pada saat yang bersamaan didirikan PT Bank
Tabungan Himpunan Saudara (HS) 1906. Pada 1992, PT Bank Tabungan Himpunan
Saudara (HS) 1906 berubah menjadi PT Bank HS 1906. Pada 2006, PT Bank Himpunan
Saudara 1906 merubah nama panggilan (call name) menjadi Bank Saudara, dan pada
saat yang saat Bank Saudara mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
4. Bank QNB Kesawan : Tahun 1913
Adalah Khoe Tjin Tek dan Owh Chooi Eng mendirikan NV
Chunghwa Shangyeh (The Chinese Trading Company Limited) di Medan, Sumatera
Utara, pada 1913. Sebagai pendiri Khoe Tjin Tek dan dan Owh Chooi Eng bertindak
masing-masing sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. NV Chunghwa Shangyeh
bergerak dalam bidang simpan pinjam keuangan selain juga bergerak di bidang
perdagangan umum. Setelah kemerdekaan pada 1958 NV Chunghwa Shangyeh resmi
melakukan kegiatan sebagai Bank Umum dan pada 1962 bentuk usaha berganti
menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Bank Chunghwa Shangyeh. Pada 1965, PT
Bank Chunghwa Shangyeh berganti nama menjadi PT Bank Kesawan dan untuk lebih
memantapkan posisi bank maupun pengembangan usaha yang lebih baik, Kantor Pusat
Bank Kesawan hijrah ke Jakarta pada 1990. Pada 2010 silam, Qatar National Bank
(QNB), lembaga keuangan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, mengakusisi
Bank Kesawan, dan pada 27 Desember 2011, berganti nama menjadi PT Bank QNB Kesawan
Tbk.
5. Bank OCBC NISP : Tahun 1941
Bank OCBC NISP (dikenal dengan nama Bank NISP)
didirikan pada 4 April 1941 di Bandung, Jawa Barat, dengan nama NV Nederlandsch
Indische Spaar En Deposito Bank. Bank ini resmi menjadi bank komersial pada
1967, bank devisa pada 1990 dan menjadi perusahaan publik di BEI pada 1994. Pada
akhir 1990-an, Bank OCBC NISP berhasil melewati krisis keuangan. Reputasi ini
menarik perhatian International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup
Bank Dunia, yang kemudian menjadi pemegang saham pada 2001-2010. OCBC
Bank-Singapura yang kemudian menjadi pemegang saham Bank OCBC NISP dan akhirnya
menjadi pemegang saham pengendali melalui serangkaian akuisisi dan penawaran
tender sejak 2004. OCBC Bank-Singapura saat ini memiliki saham sebesar 85.06%
di Bank OCBC NISP.
Sumber Artikel :
https://www.kaskus.co.id/thread/5317ea0a128b46a6048b4602/10-bank-tertua-di-indonesia-gan/
Sumber gambar :
http://www.daftarbankindo.web.id/wp-content/uploads/2017/01/Bank-OCBC-NISP.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSoLFHoZ8Sc-5KJp3jfA630nc6qbioh2sJyzOBfEjNtVb_FF3tEnXy6KGo8N6Ux2VdisP_tPH1wV6qj5ky290lDkgXGhPsz9xOJw3KeeEoTsvu55vVrid0bhMldpgEVRnRnyMlbPr7DhA/s1600/bank_qnb_kesawan_logo.jpg
https://permataindonesiabali.files.wordpress.com/2012/06/logo-saudara1.jpg
https://www.btn.co.id/-/media/User-Defined/Identitas-Perusahaan/02_BTN_MasterBrand.jpg?h=1063&la=en&w=1949&hash=37C0C313D02C3352B7BAB7084E7A2062C02297E6
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBADtSXZahkmmZV2kTlmWGfdyynBIhq8KI9BFjXZ9F7ugyrhsbyjvGRQMicTiN4aP7E4eGESNTouKT2sUicM_daq-A4cThVKbPqZa9Xz5KqVncSGbVnKelZ1mamt2n0TQvzoCQ5O2juS1G/s1600/jncpmca7gh5gu9cteq2t.png
0 komentar:
Posting Komentar