TUGAS
4
ILMU
BUDAYA DASAR
“Filsafat
Heracleitos”
Rahmat Juniarto
18114804
1KA08
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika
Mei 2015
Latar
Belakang
Ia seorang yang berperangan melankolik, suka
menyendiri, soliter. Ia memandang rendah orang-orang kebanyakan. Bahkan,
orang-orang ternama dimasa sebelumnya seperti Homerus, Archilous, Hesiod,
Pythagoras tidak dihargainya. Dalam bidang agama, Heracleitos tidak menghormati
misteri-misteri. Ia mengajarkan pandangan yang panteistik.
Pengertian
Filsafat
Dari segi etimologi , filsafat berasal
dari bahasa yunani philosophos (philos
= pecinta, pencari ; dan sophia = hikmat, kebijaksanaan atau pengetahuan) yang
berarti pecinta kebijaksanaan. Secara umum filsafat didefinisikan sebagai ilmu
yang mempelajari seluruh realita sampai sebab-sebab yang paling dalam sebagai
ilmu, filsafat juga merupakan pengetahuan metodis, sistematis, dan koheren.
Tapi kekhasannya adalah bahwa filsafat mau menyelidiki seluruh kenyataan sampai
sebab-sebab paling dalam.
Filsafat
Heracleitos
Paham
relativisme menjadi semakin kuat atau mempunyai dasar setelah Heracleitos (544 -
484 SM) menyatakan, “you can not step twice into the same river, for
the fresh waters are ever flowing upon you.” (Kamu tidak akan dapat terjun
pada sungai yang sama dua kali karena air sungai itu selalu mengalir).
Pemikiran
filsafatnya terkenal dengan filsafat menjadi. Ia mengemukakan bahwa segala
sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi atau selalu berubah. Sehingga ucapannya
yang terkenal: Panta rhei kai uden menci, artinya segala sesuatunya
mengalir bagaikan arus sungai, dan tidak tahu satu orangpun dapat masuk ke
sungai yang sama dua kali. Alasannya oleh karena sungai pertama telah mengalir,
berganti dengan air yang berada dibelakangnya. Demikian pula dengan segala yang
ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya, dikatakan bahwa hakikat
dari segala sesuatu itu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat
menjadi.
Dan juga
menurut Heracleitos alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah; sesuatu yang
dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu
berarti bila kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita mesti menyadari bahwa
kosmos itu dinamis. Kosmos tidak pernah berhenti (diam); ia selalu bergerak,
dan bergerak berarti berubah.
Gerak itu
menghasilkan perlawanan-perlawanan. Itulah sebabnya ia sampai pada
kongklusi bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini bukanlah bahan atau
stuffnya seperti yang dipertanyakan oleh filosof pertama itu, melainkan
prosesnya. Pernyataan “semua mengalir’ berarti semua berubah bukanlah
pernyataan yang sederhana. Implikasi pernyataan ini amat hebat. Pernyataan itu
mengandung pengertian bahwa kebenaran selalu berubah, tidak tetap. Pengertian
adil pada hari ini belum tentu masih benar besok. Hari ini 2 X 1 = 2, besok
bisa saja bukan dua.
Menurut
Heracleitos, hakekat segala sesuatu itu adalah api. Mengapa ? . Bukan hanya
sekedar ingin tampil beda dari filsuf yang lain, melaikan karena itu sesuai
dengan inti pemikiran filosofinya. Menurut pengalaman, api hidup dengan cara
memakan, mengubah benda lain menjadi api, yang berati benda apapun dapat
berubah karena adanya api.
Konsep
terpenting dalam pemikiran Heraclitos adalah Logos. Kata ini berasal dari
bahasa yunani yang bisa berarti dua hal, yakni akal budi atau hukum. Logos
adalah prinsip dasar dari seluruh kenyataan yang ada dialam termasuk gunung,
sungai, laut langit dan seluruh yang ada diatas bumi. Heracleitos juga
berpendapat, bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini terdiri dari hal-hal
yang bertentangan tersebut meghasilakn gerak dan perubahan. Misalnya siang dan
malam, terang gelap, musim kemarau dan hujan. Inilah yang disebut Heracleitos
sebagai prinsip yang bertentangan.
Pertentangan
ini tidak akan pernah berhenti, melainkan terus bergerak menghasilkan
perubahan-perubahan baru, dalam
rangkaian pemikiran ini, ia menyimpulkan bahwa sesuatu itu berubah dan mengalir.
Kesimpulan
Dari pernyataan
diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuannyapun demikian, yaitu bahwa
pengetahuan yang sejati adalah pengetahuan yang berubah-ubah sehingga apa yang
disebutnya sebagai realitas merupakan sesuatu yang khusus, jumlahnya banyak,
dan sifatnya dinamis. Realitas merupakan dunia materi, dimana pada setiap
realitas berbeda satu dengan yang lainnya, dan tidak ada hal yang tetap berlaku
umum.
Inti
Filsafat Heracleitos
Heracleitos mengajak kita untuk
berfikir dengan menggunakan akal budi kita untuk memahami kenyataan yang ada,
yakni alam di sekitar kita. Bisa dibilang, dia adalah salah satu ilmuwan
pertama karena memahami alam tidak dengan menggunakan ajaran agama atau
mitologi pada jamannya, namun semata dengan akal budinya. Kata kunci disini
yang amat penting, yaitu logos.
Heracleitos juga mengajak kita melihat
hidup sebagai bentukan dari hal-hal yang bertentangan yang saling bergesekan,
dan menciptakan perubahan. Maka, kita tidak boleh memilih yang “baik” saja,
tetapi juga kita perlu melihat yang “jahat”sebagai bagian dari hidup kita.
Gesekan antara dua hal yang saling bertentangan (“baik” dan “jahat”) itulah
yang menciptakan kehidupan, termasuk alam disekitar kita. Gesekan itu kadang
dapat menghasilkan sesuatu yang baru dalam hidup ini
Dan yang terakhir menurut saya, kata
kunci disini adalah hidup tanpa beban . kita harus menjalani hidup dengan
ringan, walaupun banyak hambatan yang kita temui, karena hambatan itu selalu
berdampingan dengan hal-hal yang baik yang juga kita terima. Semua yang ada
dialam ini selalu mengalir dan juga selalu berubah dengan seiring waktu.